8 Misteri Dunia

    1. Petir Abadi di Venezuela

    Petir Catatumbo yang misterius adalah sebuah fenomena alam yang unik di dunia.. Terletak di muara sungai Catatumbo di Danau Maracaibo. Fenomena ini berupa awan petir yang membentuk sebuah “garis” kilat sepanjang 5 kilometer, setiap 140 - 160 malam dalam setahun, selama 10 jam tiap malam, dan lebih dari 280 kali dalam 1 jam itu. Ini hampir bisa disebut ‘badai permanen’. Petir ini mempunyai intensitas 400.000 ampere dan terlihat hingga 400 km jauhnya. Menurut penelitian, petir ini terjadi karena tumbukan angin yang berasal dari Pegunungan Andes. Petir ini juga dijadikan sebagai navigasi oleh para pelaut.


    2. Hujan Ikan di Honduras

    The Rain of Fishes (Hujan ikan) ada diceritakan dalam Cerita Rakyat Honduras. Namun, juga terjadi secara nyata di Departamento de Yoro, antara bulan Mei dan Juli. Saksi mengatakan bahwa fenomena ini dimulai dengan awan gelap di langit, diikuti dengan kilat, guntur, angin kencang dan hujan lebat selama 2 - 3 jam. Setelah hujan berhenti, ratusan ikan ditemukan hidup di tanah.. Orang mengambil ikan - ikan ini dan memasaknya. Sejak 1998, Festival Hujan Ikan dirayakan setiap tahun di kota Yoro.

    3. Kambing yang Memanjat di Maroko

    Kambing yang memanjat pohon, hanya dapat ditemukan di Maroko. Kambing ini memanjat pohon karena ingin memakan buah dari Pohon Argan, yang mirip dengan Buah Zaitun. (sori ga ada keterangan lebih lanjut)

    4. Hujan Merah di Kerala

    Dari 25 Juli sampai 23 September 2001, hujan merah turun di selatan India, Propinsi Kerala. Tidak hanya merah, hujan warna kuning, hijau dan hitam juga dilaporkan terjadi. Pemerintah India menemukan bahwa hujan ini telah “diwarnai” oleh spora dari alga, yang tersebar di udara. Kemudian, awal tahun 2006, Kerala pun menjadi perhatian dunia.

    5. Ombak Terpanjang di Brazil

    Dua kali dalam setahun, antara Februari dan Maret, air Samudera Atlantik bertumpuk di Sungai Amazon, menciptakan gelombang ombak terpanjang di dunia. Fenomena ini disebabkan oleh arus Samudera Atantik yang memenuhi muara sungai, sehingga menghasilkan ombak setinggi 12 kaki yang dapat berlangsung hingga lebih dari setengah jam.

    6. Matahari Hitam di Denmark

    Selama musim semi di Denmark, sekitar satu setengah jam sebelum senja, lebih dari 1 juta Sturnus Vulgaris (sejenis burung) berkumpul dari seluruh pelosok untuk bergabung dan membentuk suatu kumpulan yang luar biasa besar di udara. Hinnga membuat langit menjadi terasa gelap. Fenomena ini disebut Black Sun, dan dapat disaksikan di awal musim semi di barat Denmark.

    7. Pelangi Api di Idaho

    Femonena atmosfer yang dikenal dengan circumhorizon arc atau Fire Rainbow (pelangi api), akan muncul ketika matahari berada tinggi (lebih dari 58 derajat diatas horizon). Cahaya matahari menembus lurus dan menyinari awan cirrus, sehingga menghasilkan semacam lempengan kristal segi enam dan membentuk efek prisma. Sehingga terlihat pelangi yang berbentuk seperti api.

    8. Misteri Crop Circle

    Crop circle adalah suatu bentuk lingkaran dan bentuk bentuk lain seperti geometri (dan kebayakan berukuran besar/luas ), bahkan ada juga yang yang biasa ditemui membentuk citra mahkluk hidup seperti kalajengking,bunga matahari,Lebah,dll.diladang pertanian khususunya gandum. Di Inggris, Canada, Amerika, Australia dan Jepang, banyak ditemukan fenomena crop circle. Fenomena ini biasanya muncul di musim panas saat ladang pertanian ditumbuhi dengan tanaman..

    Bentuk geometri itu kadang berupa lingkaran-lingkaran atau bisa juga berbentuk rangkaian gambar yang unik, yang menunjukkan bahwa pembuatnya adalam makhluk yang cerdas. Tapi, crop circle ini bukan dibuat oleh manusia berdasarkan berbagai bukti yang telah diselidiki oleh para ilmuwan. Lantas mahkluk apa seperti yang kurang kerjaan membuat semua ini??? Crop circle banyak dijumpai di Inggris selatan.
    Source URL: http://indahrahmadewi.blogspot.com/2010/08/
    Visit Indah Rahma Dewi for Daily Updated Hairstyles Collection

Akhirnya mulai kuliah juga

    Setelah mengikuti kegiatan Oriantasi Kehidupan Kampus (OKK) yang dilanjutkan dengan Ratam Fakultas dan jurusan akhirnya saya memulai kuliah pertama saya.Mungkin sedikit bingung karena Kuliah sangat berbeda saat saya di bangku SMA.Undiksha begitu orang menyebutnya.undiksha atau Universitas pendidikan Ganesha adalah tempat saya menimba ilmu sekarang.Empat tahun kedepan saya ga tau apa rintangan yang akan saya hadapi.Gotik Itu sebutan untuk anak-anak jurusan kami.kepanjangan dari Gabungan Anak Informatika,meski dibilang mulai kuliah tapi jurusan saya ini lagi Ulang Tahun lho ...Happy B-day buat PTI (Pendidikan Teknik Informatika)yang ke 4.semoga anak-anak informatika semakin dikenal oleh banyak orang. dan buat teman-teman yang membaca artikel saya ini,tolong doain yah karena pada tanggal 4 nanti saya ikut lomba Billboard tang diselenggarakan oleh Pendidikan Teknik Informatika ini.lomba ini berkelompok.,saya dan tim saya akan berusaha keras dalam lomba ini untuk merai juara,
     

    Mungkin itu aja deh yang saya tulis untuk hari ini.terima kasih sudah berkunjung di Beruetz Blogger Source URL: http://indahrahmadewi.blogspot.com/2010/08/
    Visit Indah Rahma Dewi for Daily Updated Hairstyles Collection

Ngapain Harus Ngeblog !

    Beruetz Blogger
    Mungkin Itu pertanyaan yang sering teman - teman kasi ketika saya suruh mereka buat Blog, mungkin banyak alasan orang untuk pertanyaan ini,karena setiap orang mempunyai alasan yang berbeda-beda untuk hal ini.

    Untuk saya sendiri sih karena cuma pengen Share atau berbagi pengalaman,mungkin juga berbagi pengetahuan tapi selain itu masih banyak yang bisa dilakukan dengan Ngeblog seperti saya ini

    Contohnya :
    Banyak Orang Memanfaatkan Blog mereka untuk menghasilkan Uang.
    Apa Mungkin? Tentu ....

    Kehidupan di dunia maya memang tidak jauh dengan kehidupan di dunia nyata.
    ada yang Kaya,Miskin,Banyak teman,pencuri,penjahat.pasar,bank, seperti layaknya dunia nyata.
    Tapi ada perbedaanya yaitu Di dunia maya kita Hanya duduk dan berfikir.Pikiran yang cerdas dan strategi yang bagus sangat diperlukan untuk mendapatkan penghasilan di internet. Mungkin Untuk di wilayah saya sendiri kebanyakan orang yang tidak percaya kalau cari uang di internet itu bisa.mereka merasa tertipu dengan banyaknya internet marketing yang hanya memberikan janji-janji palsu.

    Pesan Buat Pemula

    Jangan pernah menyerah Karena sesuatu yang indah itu memang sangat sulit untuk diraih.saya ga pernah berharap untuk menjadi orang yang kaya karena internet.tapi saya bangga,lewat blog saya yang penuh kekurangan ini saya bisa mengapresiasikan diri saya lewat menulis.Jadi banyak hal yang kita dapat dari ngeblog.Maju terus......

    Buat Para Senior
    Informasi kalian sangat saya perlukan untuk melakukan perbaikan - perbaikan pada blog saya.intinya ga boleh pelit-pelit ...heeee

    Jangan pernah berhenti untuk nge BLOG ...
    Its My Life


    Source URL: http://indahrahmadewi.blogspot.com/2010/08/
    Visit Indah Rahma Dewi for Daily Updated Hairstyles Collection

Malaysia Tak Lagi Berdiplomasi Saudara

    Peneliti: Malaysia Tak Lagi Berdiplomasi Saudara
    Jakarta (ANTARA) - Peneliti Eksekutif CIDES Zainuddin Djafar mengatakan pemerintah jangan membayangkan Malaysia sebagai saudara namun sebagai negara yang harus diwaspadai.
    "Jangan anggap saudara tua, atau saudara serumpun, hal itu sudah tidak ada lagi," katanya dalam pemaparan ekonomi - politik CIDES di Jakarta, Senin.
    Guru Besar FISIP UI tersebut mengatakan, perkembangan diplomasi dan politik luar negeri Malaysia kini telah berubah. Menurut dia, Pemerintah Malaysia dengan kemajuan ekonominya, kini lebih fokus dalam diplomasinya yang lebih bersemangat ke depan.

    "Tidak mau tahu dengan sejarah masa lalu hubungan dengan Indonesia. Tidak ada lagi istilah Indonesia sebagai saudara tua atau abang adik," katanya.

    Ia menambahkan, sejak 2000, nilai-nilai superioritas di kalangan Malaysia telah tumbuh pesat. Hal ini menurut dia seiring dengan arus perkembangan ide-ide masyarakat sipil orang masyarakat Melayu pada 2005 terutama dengan menautkan dirinya kepada aturan hukum internasional.

    "Kita bisa amati dari setiap pernyataan Menlu Malaysia akhir Agustus 2010 yang selalu memakai hitungan maupun ukuran aturan hukum Internasional sebagai sumber otoritas sipil secara `global society` (masyarakat global)," katanya.

    Ia mengatakan, Malaysia kini memiliki kemampuan dan kesiapan dalam diplomasi internasional dibandingkan dengan Indonesia. Malaysia seiring dengan superioritas yang dimilikinya, menurut dia, akan siap untuk melakukan perundingan di tingkat internasional.

    Berbeda dengan Indonesia, menurut dia, justru melakukan pelemahan dalam diplomasi. Padahal Indonesia memiliki potensi yang luar biasa yang disegani oleh berbagai negara dalam berdiplomasi.
    Dari segi konstelasi politik, Indonesia merupakan pimpinan dalam negara-negara Islam yang tergabung dalam OKI. Selain itu, Indonesia juga merupakan negara yang sebenarnya sangat berpengaruh dalam negara-negara non blok yang kini menjadi negara G-77. Begitu pula dengan persekutuan ASEAN.
    "Namun ini tidak dimainkan, peran kita tidak ada giginya lagi," katanya.

    Di G-77, menurut dia, Turki dan Afrika Selatan siap untuk memainkan peran yang lebih penting. Selain itu di ASEAN, Indonesia juga tidak menunjukkan kiprahnya, dan Malaysia kini siap untuk mengambil alih kepemimpinan tersebut. Ia juga sangat menyayangkan keikutsertaan Indonesia di G-20 lebih sebagai pengikut dibandingkan dengan menjadi alat perjuangan bagi negara-negara berkembang. "Padahal kalau Indonesia bisa memperjuangkan negara-negara berkembang, maka diplomasi Indonesia semakin kuat," katanya.
    sumber : Yahoo news
    Source URL: http://indahrahmadewi.blogspot.com/2010/08/
    Visit Indah Rahma Dewi for Daily Updated Hairstyles Collection

apakah Desainer Web Harus bisa Coding???


    Mari kita berdiskusi tentang hal ini, tapi sebelumnya saya mau menyampaikan pendapat tentang “Apakah desainer web harus bisa coding?” 

    Harus Bisa!
    Apakah desainer web harus bisa coding? Tidak selalu! Tetapi harus ‘mengerti’ bagaimana website itu nanti akan di coding. Yang artinya, semua elemen desain yang kita buat di Photoshop harus code-able.

    Saya mengakui, saya tidak merasa nyaman melakukan coding sendiri. Jangan salah, bukan karena saya malas, saya pernah mencobanya dan bahkan beberapa hari yang lalu sempat belajar css basic, HTML, XHTML, Java Script.

    Namun saya masih merasa kesulitan mengulang pelajaran video tutorial itu dari awal (jika tidak melihat contoh/videonya), mungkin itu karena keterbatasan saya? (sering lupa code yang sudah di pakai). Yang terpenting adalah sekarang saya ‘mengerti’ cara meng-coding sebuah website dan hal ini tentu saja akan menambah dasar pemikiran saya pada saat mendesain website di Photoshop.

    Pertimbangkan Kemauan, Waktu, Dan Kesempatan!
    Kenapa saya tidak meng-coding website (personal dan komersial) saya sendiri?

    Pertama, karena saya merasa kemampuan saya bukan di coding, dan lebih banyak teman yang sangat berkompetensi sekali dalam hal coding, yang bisa di ajak berkerjasama dalam suatu projek website.

    Kedua, waktu yang di perlukan untuk coding cukup lama, jadi saya lebih baik melimpahkan bagian code ke seseorang yang bisa di percaya, dan saya bisa melanjutkan ke projek lainnya (yang artinya perputaran projek akan lebih menguntungkan dan sistem kerja menjadi lebih efisien dan efektif).

    Ketiga, belum banyak web desainer yang mengkhususkan diri pada bagian interface dan pengaturan alur informasi pada website. Hal tersebut sedikit sekali berhubungan dengan coding, ini merupakan konsep awal sebuah website. Dan menurut saya bagian ini sama pentingnya dengan code. Percuma website berfitur canggih, efek jquery mencengangkan, tetapi desainnya sungguh menyakitkan hati.

    Finally
    Sebagai kesimpulan, seorang desainer web harus ‘mengerti’ coding tetapi tidak harus ‘bisa’ meng-coding. Tentu saja akan lebih bagus jika ‘bisa mengerjakan’ code desainnya sendiri. Dan yang terpenting kita harus menyadari kemampuan kita yang sebenarnya berada di bagian mana.

    Seperti yang kita tahu, website jaman sekarang sudah melibatkan banyak elemen, mulai dari interface (desain), code, copywriting, SEO bahkan sampai ke teknik marketing online.

    Apakah menurut anda satu orang bisa memberikan semua itu?. Website bukan sekedar PSD to CSS/Html, website lebih dari itu.


    Semoga bermanfaat
    Sumber : http://jurusgrafis.com Source URL: http://indahrahmadewi.blogspot.com/2010/08/
    Visit Indah Rahma Dewi for Daily Updated Hairstyles Collection

Membuat Effect magic pada photoshop

    sudah lama saya tidak posting tentang photoshop, jadi kepikiran nih, karena blog ini menyangkut dengan trik dan tips Photoshop, masak tidak ada pembahasan mengenai photoshop??..
    oke deh, kali ini saya akan berbagi ilmu tentang imajinasi effek pada photoshop, tapi sore, ops sory, kalo postingan ini bukan real dari hasil ide pemikiran saya sendiri, tapi saya nak tulis dengan bahasa  dan gaya awaek sendiri :) (yang penting kan jujur bukan karya sendiri)
    hasil akhir dari tutorial photoshop ini setidaknya seperti gambar berikut,
    yuk lanjut ke effek photoshopnya, berikut alat dan bahan yang diperlukan (kayak buat kue aja neh)..

    • komputer/laptop yang masih dapat dioperasikan(jangan yang rusak ya)
    • program photoshop sudah terinstall di komputer anda, jika tidak download adobe photoshopnya
    • monitor, karena anda tidak mungkin membuat tanpa itu
    • kopi/teh/snack untuk mencegah kebosanan
    • kok ngawur ne tulisannya
    • ntah lah
    • lanjuttt...
    1. buka program photoshop anda
    2. buat file baru dengan cara file>New (Ctrl+N)
    3. untuk height dan widhtnya buat sesuka hati anda, contohnya seperti gambar dibawah
    4. tekan 'D' sekali di keyboard anda, agar warna foreground dan backgroundnya menjadi hitam putih
    5. tekan Alt+backspace sehingga kanvas kerja anda menjadi hitam
    6. buat layer baru (Ctrl+Shift+N) > Ok
    7. pada toolbar pilih brush tool, setting warna foreground menjadi ungu dan setting ukuran brush seperti gambar
    8. warnai area kerja anda dengan menggunakan brush tool
    9. Layer > Layer Style > Gradient Overlay dan atur warnanya seperti dibawah ini
    10. setidaknya hasilnya seperti berikut
    11. buat layer baru lagi, dengan cara tekan Ctrl+Shift+N
    12. filter > Render > Clounds, pastikan warna foregroundnya ungu dan backgroundnya hitam
    13. ganti mode layer menjadi overlay, contohnya seperti gambar berikut ini
    14. buat layer baru lagi
    15. pada toolbar, pilih brush tool dan setting ukurannya menjadi 4px/3px atau 2 px, dah hardnessnya menjadi 0%
    16. tekan D sekali pada keyboard
    17. tekan x sekali agar agar warna foregroundnya menjadi putih dan backgroundnya menjadi hitam
    18. pada toolbar pilih freeform pen tool, dan setting seperti gambar berikut
    19. coret coret kanvas kerja anda, setidaknya seperti gambar berikut
    20. klik kanan > stroke path > dan ok
    21. klik kanan lagi, lalu delete path
    22. perlu diingat bahwah layer ini dibuat pada layer 3
    23. pada layer 3 tersebut pilih Layer > Layer Style > Outer Glow, dan setting seperti gambar dibawah ini
    24. pilih brush tool lagi pada tollbox, atur brush anda dengan cara tekan F5 pada keyboard, dan setting seperti gambar dibawah ini
    25. coret coret lagi canvas kerja anda menggunakan brush tersebut, setidaknya menghasilkan gambar seperti berikut
    gampanng kan?
    selamat mencoba :)
    Sumber : http://jakazulham.blogspot.comSource URL: http://indahrahmadewi.blogspot.com/2010/08/
    Visit Indah Rahma Dewi for Daily Updated Hairstyles Collection

Membuat Bunga pada Photoshop

    membuat bunga dengan adobe photoshop
    Pada tutorial kali ini, Jaka ingin membuat sebuah bunga pada photoshop dengan menggunakan sedikit effek blending mode layer dan beberapa modifikasi antara Pentool dengan Brush tool.

    Hasil editan Photoshop kali ini, setidaknya seperti gambar diatas, tapi dengan Kreatifitas anda, saya rasa hasil yang anda buat jauh lebih sempurna dari pada yang telah saya buat.
    Dari pada banyak mukaddimah, yuk langsung kita praktekkin…



    1. Buat lembar kerja baru ( Ctrl + N ) dengan ukuran seperti gambar berikut, Lalu OKlembar kerja baru
    2. Fill lembar kerja anda dengan warna hijau gelap #040803 dengan Paint Bucket Tool
    3. Buat Layer baru ( Ctrl + Shift + Alt + N )
    4. Pada layer baru tersebut, pilih Pentool dan edit kanvas kerja anda seperti berikut ;Editan dengan pentool
    5. Masih dengan Pentool, klik kanan di tengah tengah editan tersebut, dan pilih Make Selection, isi Feather Radius dengan 0 lalu OK
    6. Tampak path pentool menjadi sebuah seleksi berupa gambar diatas. dengan Paint Bucked tool, isikan warna Putih #FFFFFF pada seleksi tersebut.Fill dengan paint bucked tool
    7. Pilih Rectangular Marquee Tool, lalu pada bagian tengah seleksi klik kanan >> Feathers… >> isi kotak dialog Feather selection dengan 55 Pixels;Feather SelectionTekan delete pada keyboard, sehingga gambar akan terhapus secara halus dengan sendirinya.
    8. Duplicate layer dengan Ctrl + J, geser gambar dengan Move tool (v) atur gambar dengan transform (Ctrl+T) atur gambar sehingga hasilnya seperti berikut ;Bunga pada photoshop
    9. Dengan menekan Ctrl + J, mungkin anda akan melihat banyak layer yang akan terbuat, untuk menyatukan semua layer tersebut, pilih satu persatu perlayer tersebut sambil menekan tombol Shift, dan pilih Layer >> Marge Layer ;marge layer
    10. Buat layer baru diatas layer 1 copy 3, dengan pilih brush tool pada toolbox dan atur brush tool seperti gambar berikut ;brush tool
    11. Atur foreground color dan coret corat corit dengan brush tool dilayer baru tadi, butuh illustrasi lagi? ini dia ;fill dengan brush tool
    12. Pada Layer 1, ubah blending mode layer menjadi Overlay, untuk hasilnya dapat anda lihat seperti gambar berikut ;Bunga pada photoshop
    Semoga bermanfaat.
    Sumber : http://jakazulham.blogspot.comSource URL: http://indahrahmadewi.blogspot.com/2010/08/
    Visit Indah Rahma Dewi for Daily Updated Hairstyles Collection

Membuat Icon Menu

    contack icon dengan photoshop
    Membuat Icon Kontak dengan photoshop, adalah salah satu tutorial photoshop yang banyak menggunakan layer style, dengan sedikit sentuhan layer style, gambar yang awalnya hanya berdimensi 2 (2D) akan nampak timbul (emboss) dimensi 3 (3D), yang hingga kini sedang menjadi trend design saat ini.



    Kali ini, Jaka ingin berbagi tutorial mendesain icon dengan photoshop yang dapat anda praktekkan sendiri dimanapun, kapanpun, dan siapapun asalkan komputer anda hidup dan mempunyai program Adobe Photoshop.

    Untuk icon gambar hasil praktek kita kali ini, kita dapat dapat mengimputnya ke website/blog anda tapi jangan lupa terlebih dahulu untuk menresize gambarnya. Dan untuk tata cara mengimportnya ke website/blog, saya tidak membahasnya disini. tapi jika ada yang ingin membahas caranya (memasukkan gambar icon ke website/blog) jangan sungkan-sungkan diberitahukan kepada saya dan nanti saya buat link dibawah tutorial ini.
    Langkah 1
    Buka lembar kerja baru pada photoshop dengan cara klik menu File >> New, buat dengan ukuran 400 x 400 px. Untuk Background contentnya buat menjadi White dengan 72 Resolution.

    Langkah 2
    Pilih custom shape tool pada toolbox, pada menu shape pilih gambar telepon, caranya klik segitiga kecil disamping box shape dan pilih symbols.symbols
    Buat shape telephone pada kanvas kerja anda.shape tool

    Langkah 3
    Resterize gambar telephone tersebut dengan cara klik kanan pada layer shape pilih resterize layer, sehingga gambar tersebut menjadi sebuah gambar bitmap. Pilih Magic Wand tool lalu seleksi bagian putih (gambar telepon). Dalam keadaan terseleksi, buat layer baru diatas layer shape dan isi warna seleksi dengan Paint Bucked Tool. Lalu deselect ( Ctrl+D ).design menu contack
    Langkah 4.
    Pilih brush tool pada toolbox dan brus “Shape 1” dengan warna yang sama ( misalnya hitam untuk gambar ini ).

    Tips : untuk memudahkan saat melakukan brush, hilangkan tanda “mata” pada layer 1
    layer

    Langkah 5.
    Tambahkan beberapa Layer style (Blending Option) untuk kedua layer tersebut. dengan cara klik 2x pada setiap layer yang ingin diberi blending option.

    1. Untuk layer “Shape 1”
      Drop Shadowdrop shadowGradient OverlayGradient Overlay 
      StokeStroke
    2. Untuk layer “Layer 1”
      Inner Shadowinner shadow
      Gradient OverlayGradient Overlay

    Hasil gambarnya, dapat anda lihat pada gambar dibawah ini.gambar menu contackSource URL: http://indahrahmadewi.blogspot.com/2010/08/
    Visit Indah Rahma Dewi for Daily Updated Hairstyles Collection

Kuliah di Undiksha

    Beruetz Blogger
    Memang sangat melelahkan kalau yang namanya mengikuti kegiatan Orientasi kehihupan kampus,(OKK) tugas inilah,tugas itulah,wadouh BTTTT pokoknya,tapi tang namanya kewajiban mesti dipenuhin,ya ga? postingan ini cuma ingin berbagi cerita saya dalam mengikuti Orientasi Kehidupan kampus di Universitas Pendidikan Ganesha (undiksha) setelah 7 hari berlalu memang hari yang sangat melelahkan,jika kalian yang pengen melanjutkan ke perguruan tinggi  mending di Undiksha aja,universitas ini lokasinya di Singaraja,Bali,tepatnya di jalan udayana,selain kampusnya yang keren....cieehhh Promosi.dikit,jurusannya juga banyak dan kampus ini satu2 nya Universitas keguruan di Bali,tar kalo tamat kamu bisa jadi guru,tapi kalo yang ga seneng jadi guru bisa juga koq,banyak koq temen - temen yang dari luar Bali kuliah disini,selain biaya hidup yang murah,kenyamanan dan keamanan tinggal di singaraja sangat terjamin,saya mengambil jurusan Pendidikan Teknik Informatika di Undiksha,pasti seru tentunya,,selain Hobi dalam komputer baik Desain,Program,Game dan yang lainnya,,saya juga asli keturunan singaraja.singaraja memang kota
    yang sedang berkembang di pulau Dewata,Bali.hmmm sekarang tinggal Ramah tamah.baru deh jadi mahasiswa...hehehehe...kayaknya 4 tahun kuliah lama ga yah...mending jalanin dengan penuh Keceriaan...hehehehehehehe Terima kasih Undiksha,masa depan ku ada di tangan Mu
    Source URL: http://indahrahmadewi.blogspot.com/2010/08/
    Visit Indah Rahma Dewi for Daily Updated Hairstyles Collection

Ten 2 Five

Claude Kelly - Mr. Fix It (feat Unknown)

Sepuluh Kebijakan Mahatma Gandhi

    Sepuluh Kebijakan Mahatma Gandhi
    Written by Anand Krishna (Agnihoma.org)
    Saturday, 28 June 2008 00:20
    You are in control
    Forgive and Lets it Go
    Without Action You aren't Going Anywhere.
    Take care of this moment Every one is human Persist
    See the Good in People and Help Them.  See the Good in People and Help Them.
    Be Congruent, be Authentic, be Your True Self
    Continue to Grow and Evolve.


    HENDRIK Edberg, seorang blogger berbakat yang mengaku sangat terpengaruh oleh ajaran Mahatma Gandhi, mengumpulkan sepuluh butir kebijakan ini dari wejangan dan tulisan Sang Mahatma. Sungguh menarik, karena apa yang terpikir oleh sang Mahatma bukanlah sesuatu yang bisa menjadi usang karena waktu. Pemikiran beliau sangat universal..... Ulasan mendalam dalam sepuluh bagian ini saya persembahkan kepada para pemimpin bangsa, khususnya bagi para calon gubernur Bali dan siapa yang akan terpilih nanti, semoga berkenan...... a.k.)

    "You must not lose faith in humanity. Humanity is an ocean; if a few drops of the ocean are dirty, the ocean does not become dirty." Hendaknya kau tidak berputus asa terhadap kemanusiaan. Kemanusiaan bagaikan samudera. Beberapa tetes air kotor tidak mampu mengotori seluruh samudera.
    Kepercayaan Sang Mahatma, keyakinannya pada manusia, pada kemanusiaan dan perikemanusiaan sunguh luar biasa. Kepercayaan ini, keyakinan ini muncul dari eksperimen yang dilakukannya sepanjang hidup - eksperimen dengan dirinya sendiri.

    Ia tidak hanya menemukan benih-benih kebaikan di dalam dirinya, tetapi juga benih-benih keburukan. Ia berhasil menemukan Kebenaran, tetapi juga kepalsuan; Cinta-kasih dan Kelembutan, juga kebencian dan kekerasan. Maka, ia melakukan jihad besar, jihad melawan napsu sendiri.
    Barangkali hanyalah segelintir di antara kita yang tahu betapa besar peran sebuah ayat dari Al-Qur'an yang berhasil mengubah Mohandas menjadi Mahatma. Di Afrika Selatan, Mohandas muda - seorang pengacara lulusan Inggeris - dipermalukan oleh kondektur kereta api berkulit putih. Ia ditendang keluar dari gerbong yang diperuntukkan bagi kulit putih.

    Saat itu ia memperoleh hiburan, ilham, semangat dan keberanian dari sebuah ayat Al-Qur'an yang dibukanya secara acak. Ia harus menolak kezaliman - ya..... tetapi, adalah seorang Gandhi pula yang menentukan sendiri "cara" untuk menolak kekerasan. Bila para radikal di negeri kita dan di manca negara mengartikan ayat tersebut sebagai anjuran untuk mengangkat senjata, maka Gandhi justru sebaliknya.
    Ia menolak kezaliman dengan cara yang tidak zalim. Ia juga memahami betul anjuran Yesus, Sang Masiha, bahwa kejahatan tidak mesti dilawan dengan kejahatan.

    Gandhi menempuh jalur tanpa kekerasan untuk menghadapi kekerasan. Dan, dia berhasil. Dia keluar sebagai pemenang, tanpa mempermalukan pihak yang kalah. Dengan cara itu, tanpa sengaja ia melakoni salah satu butir kebijakan Nusantara.

    Sepuluh Butir Kebijakan yang dipetik dari ajaran Gandhi ini bukanlah sepuluh perintah, bukanlah urusan agama, tetapi urusan nilai-nilai keagamaan. Ini bukanlah urusan Tuhan, tetapi urusan Ketuhanan. Ini adalah urusan manusia dan kemanusiaan, urusan spiritualitas.

    Bila Anda masih terjebak dalam pengotakan agama - maka butir-butir ini bukanlah bagi Anda. Karena, pengotakan semacam itu menjauhkan diri Anda dari manusia, kemanusiaan, dan perikemanusiaan. Pengotakan seperti itu, membuat manusia menjadi fanatik, fasis, radikal. Padahal Agama hanyalah jalan, sarana, untuk mengungkapkan kemanusiaan manusia.

    "You must be the change you want to see in the world." - Kau sendiri mesti menjadi perubahan seperti yang kau inginkan terjadi dalam dunia ini. Perubahan mesti dimulai dari diri sendiri. Janganlah mengharapkan perubahan dari dunia luar. Janganlah menunda perubahan diri hingga dunia berubah. Coba perhatikan, dunia ini senantiasa berubah. Dirimu saja yang tidak ikut berubah. Maka, kau menciptakan konflik antara dirimu dan dunia ini.

    Mereka yang sedikit-sedikit menggunakan isu SARA (Suku, Agama, Ras dan.......), sesungguhnya masih hidup dalam masa lalu - masa ketika isu SARA di negeri ini memang diciptakan untuk menindas siapa saja yang ingin ditindas oleh pihak yang berkuasa.

    Isu SARA sudah tidak ada, kecuali di dalam benak kita sendiri. Maka, apa saja yang keluar dari benak itu, dari pikiran itu - sudah pasti berbau SARA. Bila pikiran semacam itu menelurkan sebuah partai politik, LSM, perkumpulan, atau apa saja - maka semuanya akan memiliki aroma SARA.

    Pengotakan manusia berdasarkan suku, ras, agama, kepercayaan dan lain sebagainya - lahir dari pikiran yang masih belum dewasa. Pikiran yang masih hidup dalam masa lampau, masih sangat regional - belum universal.
    Pikiran seperti inilah yang telah mengacaukan negeri kita saat ini. Kita hidup dalam kepicikan pikiran kita, dalam kotak-kotak kecil pemikiran kita - tetapi ingin menguasai seluruh Nusantara, bahkan kalau bisa seluruh dunia. Jelas tidak bisa.

    Dunia telah mengakui asas Anti-Kekerasan yang dikumandangkan oleh Mahatma, kita malah menolaknya: "Ah, tidak ada tuh konsep tanpa kekerasan di dalam agama saya."
    Kita menantang, "Panutan saya pun melakukan kekerasan terhadap mereka yang dianggapnya musuh karena kemunafikan mereka. Mereka yang bicara tentang anti-kekerasan tidak memahami agama secara keseluruhan. Mereka memahaminya setengah-setengah."
    Padahal, sesungguhnya si penantang itu sendiri yang memahami agama setengah-setengah. Urusan kontekstual tempo doeloe dibawa hingga masa kini. Kekuasaan dan kedudukan pun digunakan untuk membela kejahatan dan kekerasan yang dilakukan atas nama agama.
    Kita masih hidup dengan ego kita, keangkuhan dan arogansi kita; kebencian dan amarah kita, kelemahan dan kekerasan hati kita.... Dengan jiwa yang masih kotor itu, kita ingin memperoleh kekuasaan, kedudukan, harta - maka jelaslah kita menghalakan segala macam cara.
    Berubahlah, bila kau ingin menjadi pemimpin - ubahlah sikapmu dari penguasa menjadi pelayan. Bila kau masih belum mampu mengendalikan dirimu sendiri, napsumu sendiri - maka janganlah berharap kau dapat mengendalikan keadaan di luar diri.
    Bagi seorang pemimpin, "Perubahan Diri" menjadi tantangan utama. Partai mana pun yang mendukungmu, begitu terpilih menjadi pemimpin kau harus mampu memisahkan diri dari visi, misi, dan kepentingan partai yang "terbatas" dan memikirkan kepentingan rakyat yang "luas".
    Jaket partai harus kau tanggalkan, sebagaimana dianjurkan oleh Bapak Bangsa Bung Karno, dan jaket kebangsaan yang mesti kau pakai.
    Begitu terpilih sebagai pemimpin, kau sudah tidak dapat lagi mewakili kepentingan kelompok, kau mesti mewakili kepentingan seluruh rakyat.
    Mampukah kau menjadi pemimpin seperti itu? Mampukah kau mengubah diri?
    Bila jawabanmu "ya" - maka, lanjutkan perjalananmu untuk menyelami butir kedua kebijakan Mahatma.Source URL: http://indahrahmadewi.blogspot.com/2010/08/
    Visit Indah Rahma Dewi for Daily Updated Hairstyles Collection

Karakteristik Hindu Dharma

    Hindu Dharma memperkenalkan kemerdekaan mutlak terhadap pikiran rasional manusia. Hindu Dharma tidak pernah menuntut sesuatu pengekangan yang tidak semestinya  terhadap kemerdekaan dari kemampuan berpikir, kemerdekaan dari pemikiran, perasaan dan pemikiran manusia. Ia memperkenalkan kebebasan yang paling luas dalam masalah keyakinan dan pemujaan. Hindu Dharma adalah suatu agama pembebasan. Ia memperkenalkan kebebasan mutlak terhadap kemampuan berpikir dan perasaan manusia dengan memandang pertanyaan-pertanyaan yang mendalam terhadap hakekat Tuhan Yang Maha Esa, jiwa, penciptaan, bentuk pemujaan dan tujuan kehidupan ini. Hindu Dharma tidak bersandar pada satu doktrin tertentu ataupun ketaatan akan beberapa macam ritual tertentu maupun dogma-dogma atau bentuk-bentuk pemujaan tertentu. Ia memperkenalkan kepada setiap orang untuk merenungkan, menyelidiki, mencari dan memikirkannya, oleh karena itu, segala macam keyakinan/Úraddhà, bermacam-macam bentuk pemujaan atau sadhana, bermacam-macam ritual serta adat-istiadat yang berbeda, memperoleh tempat yang terhormat secara berdampingan dalam Hindu Dharma dan dibudayakan serta dikembangkan dalam hubungan yang selaras antara yang satu dengan yang lainnya. 



    Tentang kemerdekaan memberikan tafsiran terhadap Hindu Dharma di dalam Mahabharata dapat dijumpai sebuah pernyataan : "Bukanlah seorang maharsi (muni) bila tidak memberikan pendapat terhadap apa yang dipahami" (Radhakrishnan, I, 1989: 27). Inilah salah satu ciri atau karakteristik dari Hindu Dharma. Karakteristik atau ciri khas lainnya yang merupakan barikade untuk mencegah berbagai pandangan yang memungkinkan tidak menimbulkan pertentangan di dalam Hindu Dharma adalah Àdikara dan Iûþa atau Iûþadevatà (Morgan, 1987: 5). Àdikara berarti kebebasaan untuk memilih disiplin atau cara tertentu yang sesuai dengan kemampuan dan kesenangannya, sedangkan Iûþa atau Iûþadevatà adalah kebebasan untuk memilih bentuk Tuhan Yang Maha Esa yang dijelaskan daalam kitab suci dan susatra Hindu, yang ingin dipuja sesuai dengan kemantapan hati.

    Svami Sivananda, seorang dokter bedah yang pernah praktek di Malaya (kini Malaysia) kemudian meninggalkan profesinya itu menjadi seorang Yogi besar dan rohaniawan agung pendiri Divine Life Society menyatakan : Hindu Dharma sangatlah universal, bebas, toleran dan luwes. Inilah gaambaran indah tentang Hindu Dharma. Seorang asing merasa terpesona keheranan apabila mendengar tentang sekta-sekta dan keyakinan yang berbeda-beda dalam Hindu Dharma; tetapi perbedaan-perbedaan itu sesungguhnya merupakan berbagai tipe pemahaman dan tempramen, sehingga menjadi keyakinan yang bermacam-macam pula. Hal ini adalah wajar. Hal ini merupakan ajaran yang utama dari Hindu Dharma; karena dalam Hindu dharma tersedia tempat bagi semua tipe pemikiran dari yang tertinggi sampai yang terendah, demi untuk pertumbuhan dan evolusi mereka (1984: 34).

    Sejalan dengan pernyataan ini Max Muller mengatakan bahwa Hindu Dharma mempunyai banyak kamar untuk setiap keyakinan dan Hindu Dharma merangkum semua keyakinan tersebut dengan toleransi yang sangat luas dan Dr.K.M. Sen mengatakan bahwa dengan definisi Hinduisme menimbulkan kesulitan lain. Agama Hindu menyerupai sebatang pohon yang tuumbuh perlahan dibandingkan sebuah bangunan yang dibangun oleh arsitek besar padaa saat tertentu (Natih: 1994: 116).Source URL: http://indahrahmadewi.blogspot.com/2010/08/
    Visit Indah Rahma Dewi for Daily Updated Hairstyles Collection

Hindu Dharma, Sanàtana Dharma dan Vaidika Dharma.

    Dalam  upaya memantapkan pandangan kita  terhadap ajaran Hindu Dharma terlebih dahulu kami ingin menekankan kembali nama dan sumber ajaran Hindu atau Hindu Dharma yang kita kenal sebagai satu agama tertua yang masih dianut oleh umat manusia. Hal ini kami pandang sangat perlu mengingat sampai sekarang masih ada pandangan dan buku-buku yang mendiskreditkan agama Hindu dan menganggap agama Hindu sebagai agama yang tidak bersumber pada wahyu Tuhan Yang Maha Esa. Bahkan Prof. Dr. Mukti Ali, sebagai tokoh ahli perbandingan agama di Indonesia pada Kongres Agama-Agama di Indonesia, tanggal 11 Oktober 1993 di Yogyakarta menyatakan bahwa agama Hindu tidak mengenal missi karena dibatasi oleh sistem kasta. Bilama Hindu tidak mengenal missi, bagaimana orang Indonesia di masa yang lalu memeluk agama Hindu?


    Siapakah yang menyebarkan agama Hindu ke Indonesia? Selanjutnya tentang kasta adalah bentuk penyimpanan dan interpretasi yang keliru dari pengertian Varna sebagai tersebut dalam kitab suci Veda. Yang dimaksud dengan Varna adalah pilihan profesi sesuai dengan Guóa  (bakat pembawaan orang) dan Karma (kerja yang dia lakoni) oleh setiap orang.

    Dipakai nama Hindu Dharma sebagai nama agama Hindu menunjukkan bahwa kata Dharma mempunyai pengertian yang jauh lebih luas dibandingkan dengan pengertian kata agama dalam bahasa Indonesia.  Dalam kontek pembicaraan kita saat ini pengertian Dharma disamakan dengan agama. Jadi agama Hindu sama dengan Hindu Dharma. Kata Hindu sebenarnya adalah nama yang diberikan oleh orang-orang Persia yang mengadakan komunikasi  dengan  penduduk  di  lembah  sungai  Sindhu dan ketika orang-orang Yunani mengadakan kontak dengan masyarakat di lembah sungai Sindhu mengucapkan Hindu dengan Indoi dan kemudian orang-orang Barat yang  datang kemudian menyebutnya dengan India. Pada mulanya wilayah yang membentang dari lembah sungai Shindu sampai yang kini bernama Srilanka, Pakistan, Bangladesh disebut dengan nama Bhàratavarsa yang disebut juga Jambhudvìpa. 

    Kata Sanàtana Dharma   berarti  agama yang bersifat abadi   dan  akan  selalu dipedomani oleh umat manusia sepanjang Nama   asli  dari  agama ini masa, karena ajaran yang disampaikan adalah kebenaran yang bersifat universal, merupakan santapan rohani dan pedoman hidup umat manusia yang tentunya tidak terikat oleh kurun waktu tertentu. Kata Vaidika Dharma berarti ajaran agama yang bersumber pada kitab suci Veda, yakni wahyu Tuhan Yang Maha Esa (Mahadevan, 1984: 13).

    Kitab suci Veda merupakan dasar atau sumber mengalirnya ajaran agama Hindu. Para åûi atau mahàrûi yakni orang-orang suci dan bijaksana di India jaman dahulu telah menyatakan pengalaman-pengalaman spiritual-intuisi mereka (Aparokûa-Anubhuti) di dalam kitab-kitab Upaniûad, pengalaman-pengalaman ini sifatnya langsung dan sempurna. Hindu Dharma memandang pengalaman-pengalaman para mahàrûi di jaman dahulu itu sebagai autoritasnya (sebagai wahyu-Nya). Kebenaran yang tidak ternilai yang telah ditemukan oleh para mahàrûi dan orang-orang bijak sejak ribuan tahun yang lalu, membentuk kemuliaan Hinduisme, oleh karena itu Hindu Dharma merupakan wahyu Tuhan Yang Maha Esa (Sivananda, 1988: 4)

    Kebenaran tentang Veda sebagai wahyu Tuhan Yang Maha Esa ditegaskan oleh pernyataan yang terdapat dalam kitab Taittiriya Aranyaka 1.9.1 (Dayananda, 1974:LI) maupun maharsi Aupamanyu sebagai yang dikutip oleh mahàrûi Yàûka (Yàskàcarya) di dalam kitab Nirukta II.11 (Loc.Cit). Bagi umat Hindu   kebenaran Veda adalah mutlak, karena merupakan sabda Tuhan Yang Maha Esa. Selanjutnya Úrì Chandrasekarendra Sarasvati, pimpinan tertinggi Úaýkara-math yakni perguruan dari garis lurus Úrì Úaýkaràcarya menegaskan : Dengan pengertian bahwa Veda merupakan sabda Tuhan Yang Maha Esa (Apauruûeyam atau non human being) maka para maharsi penerima wahyu disebut Mantradraûþaá (mantra draûþaá iti åûiá). Puruûeyaý artinya dari manusia. Bila Veda merupakan karangan manusia maka para maharsi disebut Mantrakarta (karangan/buatan manusia) dan hal ini tidaklah benar. Para maharsi menerima wahyu dari Tuhan Yang Maha Esa (Apauruûeyam) melalui kemekaran intuisi (kedalaman dan pengalaman rohani)nya, merealisasikan kebenaran  Veda, bukan dalam pengertian atau mengarang Veda. Apakah artinya ketika seorang mengatakan bahwa Columbus menemukan Amerika ? Bukankah Amerika telah ada ribuan tahun sebelum Columbus lahir? Einstein, Newton atau Thomas Edison dan para penemu lainnya menemukan hukum-hukum alam yang memang telah ada ketika alam semesta diciptakan. Demikian  pula para maharsi diakui sebagai penemu atau penerima wahyu tuhan Yang Maha Esa yang memang telah ada sebelumnya dan karena penemuannya itu mereka dikenal sebagai para maharsi agung. Mantra-mantra Veda telah ada dan senantiasa ada, karena bersifat Anadi-Ananta yakni kekal abadi mengatasi berbagai kurun waktu. Oleh karena kemekaran intuisi yang dilandasi kesucian pribadi mereka, para maharsi mampu menerima mantra Veda. Para mahàrûi penerima wahyu Tuhan Yang Maha Esa dihubungkan dengan Sùkta (himpunan mantra), Devatà (Manifestasi Tuhan Yang Maha Esa yang menurunkan wahyu) dan Chanda (irama/syair dari mantra Veda). Untuk itu umat Hindu senantiasa memanjatkan doa pemujaan dan penghormatan kepada para Devatà dan maharsi yang menerima wahyu Veda ketika mulai membaca atau merapalkan mantra-mantra Veda (Chandrasekharendra, 1988: 5).

    Kitab suci Veda bukanlah sebuah buku sebagai halnya kitab suci dari agama-agama yang lain, melainkan terdiri dari beberapa kitab yang terdiri dari 4 kelompok yaitu kitab-kitab Mantra (Saýhità) yang dikenal dengan Catur Veda (Ågveda, Yajurveda, Sàmaveda atau Atharvaveda). Masing-masing kitab mantra ini memiliki kitab-kitab Bràhmaóa, Àraóyaka dan Upaniûad) yang seluruhnya itu diyakini sebagai wahyu wahyu Tuhan Yang Maha Esa yang didalam bahasa Sanskerta disebut Úruti. Kata Úruti berarti sabda tuhan Yang Maha Esa yang didengar oleh para maharsi. Pada mulanya wahyu itu direkam melalui kemampuan mengingat dari para maharsi dan selalu disampaikan secara lisan kepada para murid dan pengikutnya, lama kemudian setelah tulisan (huruf) dikenal selanjutnya mantra-mantra Veda itu dituliskan kembali. Seorang maharsi Agung, yakni Vyàsa yang disebut Kåûóadvaipàyaóa dibantu oleh para muridnya menghimpun dan mengkompilasikan mantra-mantra Veda yang terpencar pada berbagai Úàkha, Aúsrama, Gurukula atau Saýpradaya.
    Didalam memahami ajaran agama Hindu, disamping kitab suci Veda (Úruti) yakni wahyu Tuhan Yang Maha Esa sebagai sumber tertinggi, dikenal pula hiarki sumber ajaran agama Hindu yang lain yang merupakan sumber hukum Hindu adalah Småti (kitab-kitab Dharmaúàstra atau kitab-kitab hukum Hindu), Úìla  (yakni tauladan pada mahàrûi yang termuat dalam berbagai kitab Itihàsa (sejarah) dan Puràóa (sejarah kuno), Àcàra (tradisi yang hidup pada masa yang lalu yang juga dimuat dalam berbagai kitab Itihasa (sejarah) dan Àtmanastuûþi, yakni kesepakatan bersama berdasarkan pertimbangan yang matang dari para maharsi dan orang-orang bijak yang dewasa ini diwakili oleh majelis tertinggi umat Hindu dan di Indonesia disebut Parisada Hindu Dharma Indonesia. Majelis inilah yang berhak mengeluarkan Bhisama (semacam fatwa) bilamana tidak ditemukan sumber atau penjelasannya di dalam sumber-sumber  ajaran Hindu yang kedudukannya lebih tinggi.Source URL: http://indahrahmadewi.blogspot.com/2010/08/
    Visit Indah Rahma Dewi for Daily Updated Hairstyles Collection

Sejarah Agama Hindu

    PENGANTAR
    Agama Hindu adalah agama yang mempunyai usia terpanjang merupakan agama yang pertama dikenal oleh manusia. Dalam uraian ini akan dijelaskan kapan dan dimana agama itu diwahyukan dan uraian singkat tentang proses perkembangannya. Agama Hindu adalah agama yang telah melahirkan kebudayaan yang sangat kompleks dibidang astronomi, ilmu pertanian, filsafat dan ilmu-ilmu lainnya. Karena luas dan terlalu mendetailnya jangkauan pemaparan dari agama Hindu, kadang-kadang terasa sulit untuk dipahami.
    Banyak para ahli dibidang agama dan ilmu lainnya yang telah mendalami tentang agama Hindu sehingga muncul bermacam- macam penafsiran dan analisa terhadap agama Hindu. Sampai sekarang belum ada kesepakatan diantara para ahli untuk menetapkan kapan agama Hindu itu diwahyukan, demikian juga mengenai metode dan misi penyebarannya belum banyak dimengerti.


    Penampilan agama Hindu yang memberikan kebebasan cukup tinggi dalam melaksanakan upacaranya mengakibatkan banyak para ahli yang menuliskan tentang agama ini tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya ada dalam agama Hindu.
    Sebagai Contoh: "Masih banyak para ahli menuliskan Agama Hindu adalah agama yang polytheistis dan segala macam lagi penilaian yang sangat tidak mengenakkan, serta merugikan agama Hindu".
    Disamping itu di kalangan umat Hindu sendiripun masih banyak pemahaman-pemahaman yang kurang tepat atas ajaran agama yang dipahami dan diamalkan. Demikianlah tujuan penulisan ini adalah untuk membantu meluruskan pendapat-pendapat yang menyimpang serta pengertian yang belum jelas dari hal yang sebenarnya terhadap agama Hindu.

    AGAMA HINDU DI INDIA
    Perkembangan agama Hindu di India, pada hakekatnya dapat dibagi menjadi 4 fase, yakni Jaman Weda, Jaman Brahmana, Jaman Upanisad dan Jaman Budha. Dari peninggalan benda-benda purbakala di Mohenjodaro dan Harappa, menunjukkan bahwa orang-orang yang tinggal di India pada jamam dahulu telah mempunyai peradaban yang tinggi. Salah satu peninggalan yang menarik, ialah sebuah patung yang menunjukkan perwujudan Siwa. Peninggalan tersebut erat hubungannya dengan ajaran Weda, karena pada jaman ini telah dikenal adanya penyembahan terhadap  Dewa-dewa.
    Jaman Weda dimulai pada waktu bangsa Arya berada di Punjab di Lembah Sungai Sindhu, sekitar 2500 s.d 1500 tahun sebelum Masehi, setelah mendesak bangsa Dravida kesebelah Selatan sampai ke dataran tinggi Dekkan. bangsa Arya telah memiliki peradaban tinggi, mereka menyembah Dewa-dewa seperti Agni, Varuna, Vayu, Indra, Siwa dan sebagainya. Walaupun Dewa-dewa itu banyak, namun semuanya adalah manifestasi dan perwujudan Tuhan Yang Maha Tunggal. Tuhan yang Tunggal dan Maha Kuasa dipandang sebagai pengatur tertib alam semesta, yang disebut "Rta". Pada jaman ini, masyarakat dibagi atas kaum Brahmana, Ksatriya, Vaisya dan Sudra.
    Pada Jaman Brahmana, kekuasaan kaum Brahmana amat besar pada kehidupan keagamaan, kaum brahmanalah yang mengantarkan persembahan orang kepada para Dewa pada waktu itu. Jaman Brahmana ini ditandai pula mulai tersusunnya "Tata Cara Upacara" beragama yang teratur. Kitab Brahmana, adalah kitab yang menguraikan tentang saji dan upacaranya. Penyusunan tentang Tata Cara Upacara agama berdasarkan wahyu-wahyu Tuhan yang termuat di dalam ayat-ayat Kitab Suci Weda.
    Sedangkan pada Jaman Upanisad, yang dipentingkan tidak hanya terbatas pada Upacara dan Saji saja, akan tetapi lebih meningkat pada pengetahuan bathin yang lebih tinggi, yang dapat membuka tabir rahasia alam gaib. Jaman Upanisad ini adalah jaman pengembangan dan penyusunan falsafah agama, yaitu jaman orang berfilsafat atas dasar Weda. Pada jaman ini muncullah ajaran filsafat yang tinggi-tinggi, yang kemudian dikembangkan pula pada ajaran Darsana, Itihasa dan Purana. Sejak jaman Purana, pemujaan Tuhan sebagai Tri Murti menjadi umum.
    Selanjutnya, pada Jaman Budha ini, dimulai ketika putra Raja Sudhodana yang bernama "Sidharta", menafsirkan Weda dari sudut logika dan mengembangkan sistem yoga dan semadhi, sebagai jalan untuk menghubungkan diri dengan Tuhan.
    Agama Hindu, dari India Selatan menyebar sampai keluar India melalui beberapa cara. Dari sekian arah penyebaran ajaran agama Hindu sampai juga di Nusantara.

    MASUKNYA AGAMA HINDU DI INDONESIA
    Berdasarkan beberapa pendapat, diperkirakan bahwa Agama Hindu pertamakalinya berkembang di Lembah Sungai Shindu di India. Dilembah sungai inilah para Rsi menerima wahyu dari Hyang Widhi dan diabadikan dalam bentuk Kitab Suci Weda. Dari lembah sungai sindhu, ajaran Agama Hindu menyebar ke seluruh pelosok dunia, yaitu ke India Belakang, Asia Tengah, Tiongkok, Jepang dan akhirnya sampai ke Indonesia. Ada beberapa teori dan pendapat tentang masuknya Agama Hindu ke Indonesia.
    Krom (ahli - Belanda), dengan teori Waisya.
    Dalam bukunya yang berjudul "Hindu Javanesche Geschiedenis", menyebutkan bahwa masuknya pengaruh Hindu ke Indonesia adalah melalui penyusupan dengan jalan damai yang dilakukan oleh golongan pedagang (Waisya) India.
    Mookerjee (ahli - India tahun 1912).
    Menyatakan bahwa masuknya pengaruh Hindu dari India ke Indonesia dibawa oleh para pedagang India dengan armada yang besar. Setelah sampai di Pulau Jawa (Indonesia) mereka mendirikan koloni dan membangun kota-kota sebagai tempat untuk memajukan usahanya. Dari tempat inilah mereka sering mengadakan hubungan dengan India. Kontak yang berlangsung sangat lama ini, maka terjadi penyebaran agama Hindu di Indonesia.
    Moens dan Bosch (ahli - Belanda)
    Menyatakan bahwa peranan kaum Ksatrya sangat besar pengaruhnya terhadap penyebaran agama Hindu dari India ke Indonesia. Demikian pula pengaruh kebudayaan Hindu yang dibawa oleh para para rohaniwan Hindu India ke Indonesia.
    Data Peninggalan Sejarah di Indonesia.
    Data peninggalan sejarah disebutkan Rsi Agastya menyebarkan agama Hindu dari India ke Indonesia. Data ini ditemukan pada beberapa prasasti di Jawa dan lontar-lontar di Bali, yang menyatakan bahwa Sri Agastya menyebarkan agama Hindu dari India ke Indonesia, melalui sungai Gangga, Yamuna, India Selatan dan India Belakang. Oleh karena begitu besar jasa Rsi Agastya dalam penyebaran agama Hindu, maka namanya disucikan dalam prasasti-prasasti seperti:
    Prasasti Dinoyo (Jawa Timur):
    Prasasti ini bertahun Caka 628, dimana seorang raja yang bernama Gajahmada membuat pura suci untuk Rsi Agastya, dengan maksud memohon kekuatan suci dari Beliau.
    Prasasti Porong (Jawa Tengah)
    Prasasti yang bertahun Caka 785, juga menyebutkan keagungan dan kemuliaan Rsi Agastya. Mengingat kemuliaan Rsi Agastya, maka banyak istilah yang diberikan kepada beliau, diantaranya adalah: Agastya Yatra, artinya perjalanan suci Rsi Agastya yang tidak mengenal kembali dalam pengabdiannya untuk Dharma. Pita Segara, artinya bapak dari lautan, karena mengarungi lautan-lautan luas demi untuk Dharma.

    AGAMA HINDU DI INDONESIA
    Masuknya agama Hindu ke Indonesia terjadi pada awal tahun Masehi, ini dapat diketahui dengan adanya bukti tertulis atau benda-benda purbakala pada abad ke 4 Masehi denngan diketemukannya tujuh buah Yupa peningalan kerajaan Kutai di Kalimantan Timur. Dari tujuh buah Yupa itu didapatkan keterangan mengenai kehidupan keagamaan pada waktu itu yang menyatakan bahwa: "Yupa itu didirikan untuk memperingati dan melaksanakan yadnya oleh Mulawarman". Keterangan yang lain menyebutkan bahwa raja Mulawarman melakukan yadnya pada suatu tempat suci untuk memuja dewa Siwa. Tempat itu disebut dengan "Vaprakeswara".
    Masuknya agama Hindu ke Indonesia, menimbulkan pembaharuan yang besar, misalnya berakhirnya jaman prasejarah Indonesia, perubahan dari religi kuno ke dalam kehidupan beragama yang memuja Tuhan Yang Maha Esa dengan kitab Suci Veda dan juga munculnya kerajaan yang mengatur kehidupan suatu wilayah. Disamping di Kutai (Kalimantan Timur), agama Hindu juga berkembang di Jawa Barat mulai abad ke-5 dengan diketemukannya tujuh buah prasasti, yakni prasasti Ciaruteun, Kebonkopi, Jambu, Pasir Awi, Muara Cianten, Tugu dan Lebak. Semua prasasti tersebut berbahasa Sansekerta dan memakai huruf Pallawa.
    Dari prassti-prassti itu didapatkan keterangan yang menyebutkan bahwa "Raja Purnawarman adalah Raja Tarumanegara beragama Hindu, Beliau adalah raja yang gagah berani dan lukisan tapak kakinya disamakan dengan tapak kaki Dewa Wisnu"
    Bukti lain yang ditemukan di Jawa Barat adalah adanya perunggu di Cebuya yang menggunakan atribut Dewa Siwa dan diperkirakan dibuat pada masa Raja Tarumanegara. Berdasarkan data tersebut, maka jelas bahwa Raja Purnawarman adalah penganut agama Hindu dengan memuja Tri Murti sebagai manifestasi dari Tuhan Yang Maha Esa. Selanjutnya, agama Hindu berkembang pula di Jawa Tengah, yang dibuktikan adanya prasasti Tukmas di lereng gunung Merbabu. Prasasti ini berbahasa sansekerta memakai huruf Pallawa dan bertipe lebih muda dari prasasti Purnawarman. Prasasti ini yang menggunakan atribut Dewa Tri Murti, yaitu Trisula, Kendi, Cakra, Kapak dan Bunga Teratai Mekar, diperkirakan berasal dari tahun 650 Masehi.
    Pernyataan lain juga disebutkan dalam prasasti Canggal, yang berbahasa sansekerta dan memakai huduf Pallawa. Prasasti Canggal dikeluarkan oleh Raja Sanjaya pada tahun 654 Caka (576 Masehi), dengan Candra Sengkala berbunyi: "Sruti indriya rasa", Isinya memuat tentang pemujaan terhadap Dewa Siwa, Dewa Wisnu dan Dewa Brahma sebagai Tri Murti.
    Adanya kelompok Candi Arjuna dan Candi Srikandi di dataran tinggi Dieng dekat Wonosobo dari abad ke-8 Masehi dan Candi Prambanan yang dihiasi dengan Arca Tri Murti yang didirikan pada tahun 856 Masehi, merupakan bukti pula adanya perkembangan Agama Hindu di Jawa Tengah. Disamping itu, agama Hindu berkembang juga di Jawa Timur, yang dibuktikan dengan ditemukannya prasasti Dinaya (Dinoyo) dekat Kota Malang berbahasa sansekerta dan memakai huruf Jawa Kuno. Isinya memuat tentang pelaksanaan upacara besar yang diadakan oleh Raja Dea Simha pada tahun 760 Masehi dan dilaksanakan oleh para ahli Veda, para Brahmana besar, para pendeta dan penduduk negeri. Dea Simha adalah salah satu raja dari kerajaan Kanjuruan. Candi Budut adalah bangunan suci yang terdapat di daerah Malang sebagai peninggalan tertua kerajaan Hindu di Jawa Timur.
    Kemudian pada tahun 929-947 munculah Mpu Sendok dari dinasti Isana Wamsa dan bergelar Sri Isanottunggadewa, yang artinya raja yang sangat dimuliakan dan sebagai pemuja Dewa Siwa. Kemudian sebagai pengganti Mpu Sindok adalah Dharma Wangsa. Selanjutnya munculah Airlangga (yang memerintah kerajaan Sumedang tahun 1019-1042) yang juga adalah penganut Hindu yang setia.
    Setelah dinasti Isana Wamsa, di Jawa Timur munculah kerajaan Kediri (tahun 1042-1222), sebagai pengemban agama Hindu. Pada masa kerajaan ini banyak muncul karya sastra Hindu, misalnya Kitab Smaradahana, Kitab Bharatayudha, Kitab Lubdhaka, Wrtasancaya dan kitab Kresnayana. Kemudian muncul kerajaan Singosari (tahun 1222-1292). Pada jaman kerajaan Singosari ini didirikanlah Candi Kidal, candi Jago dan candi Singosari sebagai sebagai peninggalan kehinduan pada jaman kerajaan Singosari.
    Pada akhir abad ke-13 berakhirlah masa Singosari dan muncul kerajaan Majapahit, sebagai kerajaan besar meliputi seluruh Nusantara. Keemasan masa Majapahit merupakan masa gemilang kehidupan dan perkembangan Agama Hindu. Hal ini dapat dibuktikan dengan berdirinya candi Penataran, yaitu bangunan Suci Hindu terbesar di Jawa Timur disamping juga munculnya buku Negarakertagama.
    Selanjutnya agama Hindu berkembang pula di Bali. Kedatangan agama Hindu di Bali diperkirakan pada abad ke-8. Hal ini disamping dapat dibuktikan dengan adanya prasasti-prasasti, juga adanya Arca Siwa dan Pura Putra Bhatara Desa Bedahulu, Gianyar. Arca ini bertipe sama dengan Arca Siwa di Dieng Jawa Timur, yang berasal dari abad ke-8.
    Menurut uraian lontar-lontar di Bali, bahwa Mpu Kuturan sebagai pembaharu agama Hindu di Bali. Mpu Kuturan datang ke Bali pada abad ke-2, yakni pada masa pemerintahan Udayana. Pengaruh Mpu Kuturan di Bali cukup besar. Adanya sekte-sekte yang hidup pada jaman sebelumnya dapat disatukan dengan pemujaan melalui Khayangan Tiga. Khayangan Jagad, sad Khayangan dan Sanggah Kemulan sebagaimana termuat dalam Usama Dewa. Mulai abad inilah dimasyarakatkan adanya pemujaan Tri Murti di Pura Khayangan Tiga. Dan sebagai penghormatan atas jasa beliau dibuatlah pelinggih Menjangan Salwang. Beliau Moksa di Pura Silayukti.
    Perkembangan agama Hindu selanjutnya, sejak ekspedisi Gajahmada  ke Bali (tahun 1343) sampai akhir abad ke-19 masih terjadi pembaharuan dalam teknis pengamalan ajaran agama. Dan pada masa Dalem Waturenggong, kehidupan agama Hindu mencapai jaman keemasan dengan datangnya Danghyang Nirartha (Dwijendra) ke Bali pada abad ke-16. Jasa beliau sangat besar dibidang sastra, agama, arsitektur. Demikian pula dibidang bangunan tempat suci, seperti Pura Rambut Siwi, Peti Tenget dan Dalem Gandamayu (Klungkung).
    Perkembangan selanjutnya, setelah runtuhnya kerajaan-kerajaan di Bali pembinaan kehidupan keagamaan sempat mengalami kemunduran. Namun mulai tahun 1921 usaha pembinaan muncul dengan adanya Suita Gama Tirtha di Singaraja. Sara Poestaka tahun 1923 di Ubud Gianyar, Surya kanta tahun1925 di SIngaraja, Perhimpunan Tjatur Wangsa Durga Gama Hindu Bali tahun 1926 di Klungkung, Paruman Para Penandita tahun 1949 di Singaraja, Majelis Hinduisme tahun 1950 di Klungkung, Wiwadha Sastra Sabha tahun 1950 di Denpasar dan pada tanggal 23 Pebruari 1959 terbentuklah Majelis Agama Hindu. Kemudian pada tanggal 17-23 Nopember tahun 1961 umat Hindu berhasil menyelenggarakan Dharma Asrama para Sulinggih di Campuan Ubud yang menghasilkan piagam Campuan yang merupakan titik awal dan landasan pembinaan umat Hindu. Dan pada tahun 1964 (7 s.d 10 Oktober 1964), diadakan Mahasabha Hindu Bali dengan menetapkan Majelis keagamaan bernama Parisada Hindu Bali dengan  menetapkan Majelis keagamaan bernama Parisada Hindu Bali, yang selanjutnya menjadi Parisada Hindu Dharma Indonesia.
    Direproduksi kembali dari buku Tuntunan Dasar Agama Hindu (milik Departemen Agama)
    Disusun oleh: Drs. Anak Agung Gde Oka Netra
    Source URL: http://indahrahmadewi.blogspot.com/2010/08/
    Visit Indah Rahma Dewi for Daily Updated Hairstyles Collection

Pengertian Tri Hita Karana agama hindu



    Tri Hita Karana
    A.Pengertian
    Tri Hita Karana ,berasal dari bahasa sansekerta. Dari kata Tri yang berarti tiga, Hita berarti sejahtera dan Karana berarti penyebab. Pengertian Tri Hita Karana adalah tiga hal pokok yang menyebabkan kesejahteraan dan kemakmuran hidup manusia.Konsep ini muncul berkaitan erat dengan keberadaan hidup bermasyarakat di Bali. Berawal dari pola hidup ini muncul dan berkaitan dengan terwujudnya suatu desa adat di Bali. Bukan saja berakibat terwujudnya persekutuan teritorial dan persekutuan hidup atas kepentingan bersama dalam bermasyaraakat,juga merupakan persekutuan dalam kesamaan kepercayaan untuk memuja Tuhan atau Sang Hyang Widhi.Dengan demikian suatu ciri khas desa adat di Bali minimal mempunyai tiga
    unsur pokok,yakni :wilayah,masyarakat dan tempat suci untuk memuja Tuhan/Sang Hyang Widhi. Perpaduan tiga unsur itu secara harmonis sebagai landasan untuk terciptanya rasa hidup yang nyaman,tenteram,dan damai secara lahiriah maupun bathiniah. Seperti inilah gambaran kehidupan desa adat di Bali yang berpolakan Tri Hita Karana.
    B. Bidang Garapan Tri Hita Karana
    Adapun bidang garapan Tri Hita Karana dalam kehidupan bermasyarakat,adalah sebagai berikut:
    1. Bhuana dan Karang Desa. Bhuana adalah alam semesta,Karang Desa adalah wilayah teritorial dari suatu desa adat yang telah ditentukan secara definitif batas kewilayahannya dengan suatu upacara adat keagamaan .
    2.Kerama Desa Adat,yaitu kelompok manusia yang bermasyarakat dan bertempat tinggal di wilayah desa adat yang dipimpin oleh seorang Bendesa Adat dan dibantu oleh prajuru (aparatur) desa adat lainnya seperti kelompok-kelompok Mancagra, Mancakriya dan Pemangku ,bersama-sama  masyarakat desa membangun keamanan dan kesejahteraan masyarakat.

    3.Tempat Suci adalah tempat untuk memuja Tuhan/Sang Hyang Widhi dan Sang Hyang Widhi sebagai pujaan bersama yang diwujudkan dalam tindakan dan tingkah laku sehari-hari. Tempat pemujaan ini diwujudnyatakan dalam bentuk Pura Kayangan Tiga. Setiap desa adat di Bali wajib  memilikinya.. Pura Kayangan Tiga itu adalah : Pura Desa,Pura Puseh,Pura Dalem.Pura  Kahyangan Tiga di desa adat di Bali seolah-olah merupakan jiwa dari Karang Desa yang tak
    terpisahkan dengan seluruh aktifitas dan kehidupan desa.
    Source URL: http://indahrahmadewi.blogspot.com/2010/08/
    Visit Indah Rahma Dewi for Daily Updated Hairstyles Collection

Hari raya Nyepi,Hindu


    Hari Raya Nyepi Bagi Umat Hindu

    Hari Raya Nyepi adalah hari raya umat Hindu yang dirayakan setiap tahun Baru Saka. Hari ini jatuh pada hitungan Tilem Kesanga (IX) yang dipercayai merupakan hari penyucian dewa-dewa yang berada di pusat samudera yang membawa intisari amerta air hidup. Untuk itu umat Hindu melakukan pemujaan suci terhadap mereka

    Nyepi berasal dari kata sepi (sunyi, senyap). Hari Raya Nyepi sebenarnya merupakan perayaan Tahun Baru Hindu berdasarkan penanggalan / kalender Saka, yang dimulai sejak tahun 78 Masehi. Tidak seperti perayaan tahun baru Masehi, Tahun Baru Saka di Bali dimulai dengan menyepi. Tidak ada aktifitas seperti biasa. Semua kegiatan ditiadakan, termasuk pelayanan umum, seperti Bandar Udara Internasional pun tutup, namun tidak untuk rumah sakit.

    Tujuan utama Hari Raya Nyepi adalah memohon ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, untuk menyucikan Buwana Alit (alam manusia / microcosmos) dan Buwana Agung/macrocosmos (alam semesta). Sebelum Hari Raya Nyepi, terdapat beberapa rangkaian upacara yang dilakukan umat Hindu, khususnya di daerah Bali.

    Melasti, Tawur (Pecaruan), dan Pengrupukan

    Tiga atau dua hari sebelum Nyepi, umat Hindu melakukan Penyucian dengan melakukan upacara Melasti atau disebut juga Melis/Mekiyis. Pada hari tersebut, segala sarana persembahyangan yang ada di Pura (tempat suci) di arak ke pantai atau danau, karena laut atau danau adalah sumber air suci (tirta amerta) dan bisa menyucikan segala leteh (kotor) di dalam diri manusia dan alam.

    Sehari sebelum Nyepi, yaitu pada "tilem sasih kesanga" (bulan mati yang ke-9), umat Hindu melaksanakan upacara Buta Yadnya di segala tingkatan masyarakat,mulai dari masing-masing keluarga,banjar,desa,kecamatan dan seterusnya, dengan mengambil salah satu dari jenis-jenis caru (semacam sesajian) menurut kemampuannya. Buta Yadnya itu masing-masing bernama Pañca Sata (kecil), Pañca Sanak (sedang), dan Tawur Agung (besar). Tawur atau pecaruan sendiri merupakan penyucian/pemarisuda Buta Kala, dan segala leteh (kekotoran) diharapkan sirna semuanya. Caru yang dilaksanakan di rumah masing-masing terdiri dari nasi manca (lima) warna berjumlah 9 tanding/paket beserta lauk pauknya, seperti ayam brumbun (berwarna-warni) disertai tetabuhan arak/tuak. Buta Yadnya ini ditujukan kepada Sang Buta Raja, Buta Kala dan Batara Kala, dengan memohon supaya mereka tidak mengganggu umat.

    Mecaru diikuti oleh upacara pengerupukan, yaitu menyebar-nyebar nasi tawur, mengobori-obori rumah dan seluruh pekarangan, menyemburi rumah dan pekarangan dengan mesiu, serta memukul benda-benda apa saja (biasanya kentongan) hingga bersuara ramai/gaduh. Tahapan ini dilakukan untuk mengusir Buta Kala dari lingkungan rumah, pekarangan, dan lingkungan sekitar. Khusus di Bali, pengrupukan biasanya dimeriahkan dengan pawai ogoh-ogoh yang merupakan perwujudan Buta Kala yang diarak keliling lingkungan, dan kemudian dibakar. Tujuannya sama yaitu mengusir Buta Kala dari lingkungan sekitar.
    Source URL: http://indahrahmadewi.blogspot.com/2010/08/
    Visit Indah Rahma Dewi for Daily Updated Hairstyles Collection

Blog Archive