Benar saya seorang Islam. Tapi saya tidak butuh Keislaman anda. Apakah
anda merasa tersinggung? Saya bilang begitu saja kok anda tersinggung?
Apa hubungannya?
Secara legal formal KTP saya Islam. Secara garis keturunan, saya sudah
Islam sejak saya dilahirkan. Dan secara sosial kemasyarakatan, saya juga
dikenal sebagai orang Islam. Karena saya melakukan berbagai ritual
ibadah dalam Islam. Dan secara pribadi saya juga mengimani Islam sebagai
keyakinan saya. Tapi ..
Islam yang saya pahami bukan pada label, bukan pada nama-nama. Bukan
pada segala asesoris. Bukan pada slogan. Singkatnya Islam dalam
pemahaman saya tidak pada segala unsur fisik-ragawi.
Silahkan anda baca di depan saya Allahu Akbar, Subhanallah, Masya Allah,
Nauzubillha, atau …. Satu truk ayat Alquran dan Hadis. Saya tidak
peduli.
Kenapa?
Saya hanya peduli pada pribadi anda. Apakah anda bermoral atau tidak.
Apakah anda menghargai saya atau tidak. Apakah anda etis atau tidak.
Apakah anda jujur atau munafik. Apakah anda sok steril atau apa adanya.
Apakah anda sok suci atau manusiawi.
Saya menghayati Keislaman sebagai pengamalan nilai-nilainya. Nilai-nilai spiritualitas Universal. Nilai-nilai moral Universal.
Segala teori, dakwah, slogan, itu hanya budaya bagi saya. Sebagai
aktivitas kebudayaan manusia. Satu tronton buku-buku tentang Islam, satu
truk DVD ceramah agama dikumpulkan lalu ditempelkan ke telinga saya,
semua itu bagi saya bukan Islam dalam maknanya yang hakiki. Semua itu
adalah hasil budi daya manusia. Inventaris kekayaan intelektual
kebudayaan di bidang agama.
Saya teringat ada hadis Nabi yang menyatakan (dalam bahasa saya sendiri), bahwa akhlak yang baik menggambarkan agama yang baik.
Pernyataan itu saya pahami bahwa hakikat keagamaan seseorang bukanlah
pada segala embel-embel lahiriah. Tapi adalah pada akhlak kepribadian
seseorang. Dan pada hadis lain Nabi juga menyatakan bahwa beliau diutus
ke dunia adalah untuk mengubah akhlak manusia. Ini berarti akhlak
kepribadian adalah sentral dalam misi ajarannya. Pusat dalam Keislaman.
Dan semua ritualitas ibadah dan pranata sosial yang dibangunnya pada
akhirnya adalah dalam rangka untuk menempa akhklak seorang Muslim.
Apakah hasil dari segala ritual formal ibadah itu bisa membuatnya
berlaku sabar, tenggang rasa, peduli, tolong menolong, kasih-mengasihi
dan seterusnya dengan sesamanya.
Dan semua itulah yang akan dipersembahkannya pada Tuhan. Dan atas itulah ridho (restu) Tuhan turun pada dirinya. Hablum minan nas dan Hablum minallah. Berbuat baik pada manusia dan berbuat baik pada Tuhan. Kenapa berbuat baik pada manusia yang didahulukan?
Karena agama (Islam) adalah untuk manusia. Bukan untuk Tuhan. Tuhan
tidak butuh agama. Jika manusia sudah bisa damai sejahtera bersama
sesama manusia di bumi, maka sesungguhnya visi agama (Islam) pada
hakikatnya sudah tercapai. Sesuai dengan tujuan diutusnya Nabi Muhammad
oleh Tuhan.
Apa artinya sesorang muslim taat beribadah secara ritual-formal,
berkoar-koar berdakwah, demi membela dan mencintai Islam (katanya), tapi
dia berlaku sinis, kasar, dan mudah mengamuk pada orang lain. Bisakah
Tuhan disogok dengan cara menjilat seperti itu? Dan bukankah itu sudah
salah pasang? Bukankah jusru ridho Tuhan bertengger diatas fondasi
berbuat baik dengan sesama manusia?
Nah, dengan memahami Keislaman seperti inilah saya menjadi tidak peduli
dengan segala label dan sorak sorai Islam. Anda boleh mengaku tamatan
Universitas Islam Planet Siratul Muntaha. Anda boleh mengaku dari
Persatuan Islam Dunia Jagat Raya. Anda boleh mengaku Ustad terkenal di
Planet Yupiter. Anda boleh mengaku hafal Alquran dan Hadis. Anda boleh
mengaku disanjung dan dipuja sebagai Partai Islam, Pemimpin Islam, Ulama
Islam dan segala Islam bla bla bla. Tapi jika moral kepribadian anda
centang prenang saya tidak peduli.
Saya hanya peduli pada moral seseorang.
Siapapun dia. Apapun label agamanya. Bahkan tidak beragama sekalipun.
Sepanjang dia bermoral, itulah hakikat Islam dalam penghayatan saya.
So, apa yang anda pikirkan?
ditulis oleh : Erianto Anas:
bloggernas.co.cc
bloggernas.co.cc
Visit Indah Rahma Dewi for Daily Updated Hairstyles Collection